Sinarbanten.id-Lebak - Kondisi lingkungan Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, kembali menjadi sorotan publik. Bertahun-tahun terlihat kumuh tanpa pemeliharaan yang jelas, wajah pusat pemerintahan kecamatan justru menampilkan kesan abai terhadap perawatan dan pelayanan publik.
Pantauan awak media, Senin (15/12/2025) menunjukkan halaman depan Kantor Kecamatan Kalanganyar tampak memprihatinkan. Cat tembok bangunan terlihat pudar dan kusam, area halaman kurang tertata, serta sejumlah bagian fisik kantor menunjukkan tanda-tanda minimnya perawatan. Padahal, kantor kecamatan seharusnya menjadi representasi pelayanan publik dan contoh tata kelola lingkungan yang baik.
Ironisnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, anggaran perawatan rutin kantor kecamatan setiap tahun tetap dialokasikan. Namun, kondisi fisik bangunan justru memunculkan tanda tanya besar di tengah masyarakat terkait efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penggunaan anggaran tersebut.
Pada hari yang sama, awak media mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Camat Kalanganyar, Bayu Hadiyana Trenggono, S.IP., M.Si. Kehadiran media bertujuan untuk menjalankan fungsi kontrol sosial sekaligus bersilaturahmi, guna mendapatkan penjelasan resmi terkait kondisi kantor dan lingkungan kecamatan yang dinilai tidak terawat.
Namun, keprihatinan terhadap kondisi halaman depan dan ruang kantor Kecamatan Kalanganyar tetap menjadi sorotan utama.
Pasalnya, kondisi ini bukan persoalan baru, melainkan telah berlangsung cukup lama tanpa adanya perubahan signifikan. Situasi tersebut menimbulkan kesan bahwa pemeliharaan lingkungan kantor belum menjadi prioritas.
Hermawan, selaku pengamat kebijakan publik menilai, buruknya kondisi kantor pemerintahan tidak hanya berdampak pada citra birokrasi, tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kantor kecamatan sebagai garda terdepan pelayanan seharusnya mencerminkan tata kelola yang rapi, bersih, dan profesional.
“Jika kantor pemerintahan dibiarkan kumuh, publik berhak mempertanyakan bagaimana pengelolaan anggaran dilakukan. Ini menyangkut transparansi dan tanggung jawab moral kepada masyarakat,” ujar salah seorang pemerhati kebijakan di Kabupaten Lebak.
Hingga berita ini diterbitkan, belum terlihat adanya langkah konkret perbaikan atau pemeliharaan menyeluruh di lingkungan Kantor Kecamatan Kalanganyar. Masyarakat berharap pemerintah daerah Kabupaten Lebak segera melakukan evaluasi dan peninjauan langsung, agar kondisi kumuh yang telah berlangsung bertahun-tahun tidak terus dibiarkan.
Media akan terus memantau perkembangan dan meminta klarifikasi lanjutan dari pihak kecamatan maupun instansi terkait, demi memastikan pengelolaan anggaran dan pelayanan publik berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Bayu Hadiyana Trenggono ketika dikonfirmasi mengatakan,Benar bahwa sudah 2 Tahun kantor Kecamatan tidak ada pengecetan bahkan ada beberapa titik tembok yang mulai terkelupas termasuk diruangan saya sendiri karena jika di perbaiki ini harus melalui pembangunan tidak akan bisa dengan uang pemeliharaan yang sangat kecil nilainya," ujarnya
Masih kata Bayu anggaran dana rutin Kecamatan Kalang Anyar hanya kurang dari 300 Juta setahunnya itu peruntukannya perjalanan dinas,Gaji Honorer,bayar pemakaian listrik dan Pemeliharaan," pungkasnya.
(JMR)

