×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengertian dan Perkembangan Sistem Informasi Manajemen di Madrasah

Jumat, 26 September 2025 | 12.31 WIB Last Updated 2025-09-26T05:31:52Z



Sinarbanten.id - Dijaman teknologi informasi dewasa ini semakin pesat sehingga membuat dunia semakin canggih, jarak bukan menjadi masalah yang berarti dengan adanya teknologi informasi tersebut. Aplikasi dalam kehidupan sudah semakin beragam sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi segi kehidupan yang belum tersentuh oleh perkembangan teknologi informasi ini, baik pada tingkat individual, kelompok, semua jenis organisasi, tingkat negara, dan bahkan dalam hubungan antara negara yang satu dan negara yang lainnya. 


Tanggapan terhadap fenomena tersebut, para pakar telah mengembangkan orientasi baru dalam bidang informasi yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Information Management System (IMS).


Sistem informasi Manajemen sebagai suatu system yang merupakan kumpulan elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, mempunyai beberapa komponen yang saling terkait dan membentuk jalinan kerja yang kompak untuk mencapai sasaran. Sebagai suatu sistem, ketujuh komponen tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Jogiyanto, 1993).


Didalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 dijelaskan bahwa Kepala Sekolah/Madrasah harus memiliki 5 standar kompetensi yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. 


Kepala sekolah/madrasah yang memiliki 5 standar tersebut akan mampu secara optimal merencanakan, merancang, memprogramkan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mengadakan tindak lanjut untuk meningkatkan dan mengembnagkan kualitas pengelolaan pendidikan yang telah dilaksanakannya.


Perkembangan Sistem informasi Manajemen 

Pengelolaan pendidikan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah/madrasah harus didukung oleh kelengkapan berbagai jenis dan macam administrasi pendidikan yang tertib dan teratur untuk meningkatkan daya guru dan hasil guna penyelenggaraan sekolah/madrasah. Davis (1999) mengatakan SIM dapat mendukung dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.


Tetapi kenyataan di lapangan adalah sebaliknya dari yang diharapkan di atas, beberapa tahun belakangan ini setelah diadakan penilaian akreditasi sekolah/madrasah dan penilain kinerja kepala sekolah/madrasah dan pemerintah memperoleh hasil penilaian sangat memprihatinkan khususnya hasil penilaian administrasi kepala sekolah/madrasah. Lebih dari 50 % kepala sekolah/madrasah memiliki administrasi sekolah tetapi tergolong kurang memahami dan kurang lengkap. Hal tersebut bukan lagi rahasia umum dan terjadi di seluruh wilayah Indonesia yang dapat dibuktikan secara langsung ke sekolah – sekolah atau madrasah.


Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena Surnber Daya Manusia (SDM) yang terlibat belum semuanya memahami seluk beluk teknologi informasi sehingga Kepala sekolah/madrasah kurang memahami atau menganggap kurang penting.


Sedangkan dalam buku Eti Rochaety,dkk yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan” menyatakan bahwa informasi menurut Budi Sutedjo merupakan hasil pemroresan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada. Dan itu diperlukan


Mutu pendidikan memang hal yang sangat krusial dalam pembangunan sebuah negara disamping kesehatan dan ekonomi masyarakatnya. Karena dengan pendidikan dapat menciptakan sumber daya – sumber daya yang dapat diandalkan dalam pembangunan. 


Untuk memajukan pendidikan peranan sekolah haruslah memenuhi standar mutu yang diharapkan bagi masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan secara khusus berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya akan dipengaruhi oleh input, proses dan output pendidikan. Sehingga perlu adanya kesinergian antara ketiga hal tersebut. 


Mutu Pendidikan akan dapat baik jika baik organisasi pendidikan maupun pemerintah telah mampu menerapkan manajemen yang tepat dalam pelaksanaannya. Sehingga tidak ada kelemahan baik itu dalam hal kurikulum, sarana prasarana, proses pembelajaran, dan kualitas sumber daya manusianya. 


Mutu Pendidikan dalam pelaksanaannya perlu mendapat pengawasan yang intensif dari para penyelenggara pendidikan.


Penulis : Dianasyah Putri (251012700091)

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen & Perencanaan Pendidikan 

Dosen Pengampu : Dr. Herdi Wisman Jaya, S.Pd, M.H

Kelas : 01MPDM002

Reguler : B

Prodi : Manajemen Pendidikan S2

Fakultas : Pascasarjana

Institusi : Universitas Pamulang


Daftar Referensi :


Davis, G. B. (1999). Kerangka Dasar Sistem Informasi manajemen. (Terjemahan Andreas. Adiwardana) Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo

Jogiyanto, J. (1993). Analisis Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. 

Yogyakarta: Andi Offset

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007