×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bikin Malu Saja...!" Proyek TPT Makam Gerenuk Kp. Gandasari Desa Jayanti Belum Bayar Semua Upah kerjanya Abah Maswi

Sabtu, 03 Mei 2025 | 23.47 WIB Last Updated 2025-05-03T16:47:00Z








Foto: Abah Maswi tokoh masyarakat kampung Gandasari Desa Jayanti Kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang Banten 

Kab. Tangerang,| sinarbanten.id -- 

Dikutip dari media online xbintangindo.com, Ada-ada saja pemborong proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) lokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kampung Gandasari RT 09/04 Desa Jayanti Kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang Banten setelah selesai pembangunannya harus meninggalkan luka hati Abah Maswi tokoh masyarakat kampung Gandasari yang mana Upah kerjanya belum dibayar semuanya oleh perusahaan yang mengerjakan PL kecamatan Jayanti (CV. MUTIARA CISADANE).








Abah Maswi saat menceritakan tentang keluhannya di kediaman Abah Q-noy kepada wartawan xbintangindo.com mengatakan jika dirinya upah kerjanya belum dibayar semuanya oleh Asep penanggung jawab proyek TPT kampung Gandasari maupun dari pihak perusahaan CV. MUTIARA CISADANE lainnya.


" Waktu kesepakatan dengan pak Asep saya disuruh tanggung jawab kerja mengawal turunnya material untuk pembangunan TPT makam gerenuk untuk setiap harinya saya akan diberi upah Rp. 60.000,- (:Enam Puluh ribu rupiah ) dan bonus pertruk Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) sedangkan saya kerja selama 10 hari karena proyek pembangunan TPT tersebut diselesaikan oleh tukang selama 10 hari kalender, sedangkan untuk material yang datang membawa material batu dan pasir sebanyak kalau tidak salah hitung 15 mobil truk." Kata Abah Maswi.


Lanjut Abah Maswi," Jadi kalau upah kerja selama 10 hari Rp. 600.000,- sedangkan uang bonus pertruk Rp. 10.000,- + 15 truk = Rp. 150.000,- jumlah Rp. 750.000- yang baru diterima oleh saya dari mandor Rp. 200.000,- katanya "untuk uang makan neh bah" jadi pak Asep belum melunasi upah kerja + bonus pertruk saya semuanya, kekurangan yang harus di bayar pak Asep Rp. 550.000,- lagi," keluh Abah Maswi.


Masih dengan Abah Maswi," Abah minta kepada Pak Asep agar segera membayar kekurangan hak Abah yang belum dibayarkan,, tega sama Abah begitu, mana pulang juga gak bilang -bilang, itu para tukang kan tidurnya dipendopo janjinya mau ngasih untuk perawatan pendopo, wajarlah ngasih uang kas ke pendopo, " ujar Abah Maswi.


"Memang pendopo tersebut bangunan oleh pemerintah tapi kan... listrik dan untuk perawatannya dapat dari swadaya warga sekitar pendopo, selama 10 hari para tukang mandi dan mencuci pakaian dipendopo, janjinya palsu main kabur aja ..gak sopan..!" Gerutu Abah Maswi.


Ketua RT 09/ 04 Kampung Gandasari Aminudin membenarkan jika Abah Maswi mengeluh katanya upah kerja dan bonus pertruk belum dibayar semuanya.


" Ya benar pak... tadi abah Maswi juga mengadu ke saya jika pemborong proyek pembangunan TPT makam gerenuk belum membayar semuanya upah kerjanya dan bonus pertruk kepadanya, kasihan itu pak .. tega itu pemborongnya Abah Maswi itu sudah tua uang segitu sangat berharga bagi Abah Maswi. Memalukan....!" Ucap RT Aminudin.


Asep saat dikonfirmasi wartawan mengatakan,"Siap kang hampura, pas saya ngobrol sama si abah gak ada bilang perhari atau gimana, kami cuma mau kasih abah rezeki, dan hal itu sudah diberikan oleh mandor uang sebesar 500ribu, karena memang hal itu sudah kami bicarakan sebelumnya🙏," jawab Asep yang mengaku sebagai pelaksana penanggung jawab proyek TPT kampung Gandasari.  Red SB id.