Sinarbanten.id-Pada era globalisasi ini, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu perusahaan tidak dapat menghindari persaingan dengan perusahaan lain. Suatu perusahaan yang ingin berkembang harus mampu memanfaatkan sumberdaya yang telah ada secara optimal.
Kondisi tersebut menuntut suatu organisasi atau Perusahaan untuk senantiasa melakukan berbagai inovasi guna mengantisipasi adanya persaingan yang semakin ketat. Organisasi di abad-21 seperti saat ini dituntut untuk mempunyai keunggulan bersaing baik dalam hal kualitas produk, pelayanan, biaya maupun sumber daya manusia yang profesional.
Selain sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi, disisi lain juga sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi, dedikasi dan loyalitas serta kecintaan terhadap pekerjaan dan organisasinya (Hasibuan, 1994).
Karakteristik Organisasi
Ting dan Yuan (1997) berpendapat bahwa karakteristik organisasi meliputi komitmen organisasi dan hubungan teman sekerja dan supervisor yang akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Dari beberapa pendapat diatas, dalam penelitian ini akan mengambil inti karakteristik organisasi yaitu komitmen organisasi dan hubungan teman sekerja (co-worker) dan supervisor.
1. Komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuanya serta berminat untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Robbins (2003) dari pendapat diatas, pada dasarnya memiliki kesamaan yaitu adanya hubungan antara pekerja dan organisasi, yang meliputi keinginan kesetiaan dan kebanggaan.
2. Hubungan rekan sekerja atau lingkungan kerja terdekat yang mempengaruhi situasi kerja dan akan berpengaruh pada kepuasan dan prestasi kerja. Rekansekerja yang menunjukan sikap bersahabat dan mendukung akan dapat memberikan kepuasan kepada karyawan, sebaliknya apabila hubungan antar rekan sekerja berdampak negative bagi kepuasan kerja. Luthans (1998).
3. Gibson, at al (1996) menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif antara supervisor dengan kepuasan kerja bawahan. Atasan yang efektif harus mampu memberikan pengarahan dalam usaha pekerja mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, supervisor harus dapat mempengaruhi perilaku bawahannya baik perorangan maupun kelompok dalam mencapai tujuan organisasi. Kemampuan supervisor untuk memberikan bantuan dukungan teknis dan sokongan pada perilaku akan memberikan kepuasan bagi karyawan, karena karyawan merasa adanya perhatian.
Keragaman Budaya Definisi Keragaman Budaya
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan "budaya" sebagai "akal budi", dan secara umum, "budaya" dapat diartikan sebagai cara hidup sekelompok manusia yang telah berkembang dan diwariskan dari generasi ke generaasi dari sesepuh kelompok tersebut.
Koentjaraningrat mengatakan bahwa budaya adalah semua kumpulan ide, gagasan, rasa, tindakan, dan karya yang dibuat oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya ini kemudian menjadi klaim manuaia melalui pendidikan.
Pada dasarnya, keberagaman adalah suatu keadaan di mana setiap in-dividu memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat, ter-masuk perbedaan berdasarkan gender dan berbagai aspek lainnya. Sebenarnya, apa arti keberagaman?
Salah satu ciri khas dunia adalah keberagaman budaya, dengan berbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, kita tidak dapat mengabaikan keragaman yang luar biasa di Indonesia, termasuk keragaman ras, suku, dan bahasa.
Keanekaragaman ini telah membentuk budaya Indonesia yang kaya dan unik, yang mencakup rumah adat, upacara adat, pakaian dan tarian tradi-sional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, dan berbagai ma-kanan khas.
Kebudayaan lokal yang terus berkembang dan berkembang di masyarakat adalah sumber keanekaragaman budaya Indonesia. Sangat jelas bahwa berbagai kebudayaan berdampak pada masyarakat yang menghasilkan kebudayaan mereka sendiri.
Kebudayaan berkembang dapat meningkatkan rasa nasionalisme. Ini karena prinsip sosial yang dibawa oleh budaya lokal yang harus diterapkan oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Manfaat Keragaman Budaya Ditempat Kerja
Variasi, perbedaan, dan keragaman dalam setiap aspek kehidupan manusia dikenal sebagai keberagaman budaya. Keberagaman menunjuk-kan bahwa manusia mengembangkan cara yang berbeda untuk ber-interaksi, berpikir, dan berperilaku.
Keberagaman memiliki banyak manfaat yang luas. Namun, ada enam keuntungan utama dari membangun ke-bijakan keberagaman budaya di perusahaan.
1) Keberagaman budaya membantu mengembangkan dan memaksimal-kan keterampilan.
Tempat kerja yang beragam budaya memberdayakan orang untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka. Mereka dapat belajar dari kumpulan kolega yang lebih beragam berkat keanekaragaman ide dan keahl-ian mereka.
Ini juga dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, produktivitas, dan kebahagiaan. Semangat inovasi dan keinginan untuk ber-kontribusi dapat mendorong keberhasilan perusahaan.
2) Keberagaman budaya meningkatkan proses perekrutan.
Ketika mereka mencari pekerjaan, dua pertiga kandidat mengatakan keberagaman adalah hal yang paling penting, menurut survei. Dengan mem-buat rencana untuk keberagaman budaya, Anda dapat menarik lebih banyak calon karyawan dan lebih banyak kandidat tingkat tinggi dari seluruh dunia.
3) Keberagaman budaya dapat membantu Anda mempertahankan bakat.
Selain menarik lebih banyak talenta, keberagaman budaya sangat pent-ing untuk membangun ideologi saling menghormati dan kerja sama antara perusahaan dan karyawan. Akibatnya, Anda lebih menarik bagi kandidat yang berharga dan menonjol di pasar.
4) Keberagaman budaya meningkatkan kreativitas tim anda.
Studi telah menunjukkan bahwa tenaga kerja yang beragam secara bu-daya dapat membantu kreativitas tim dan perusahaan. Dengan meng-gabungkan orang-orang dari berbagai latar belakang, Anda akan melihat lebih banyak solusi untuk masalah dan cara Anda melihat proyek yang mung-kin Anda miliki. Tenaga kerja yang lebih beragam memungkinkan Anda membawa cara berpikir baru ke dalam bisnis Anda. Dengan mendengarkan pendapat dan perspektif setiap karyawan, organisasi tidak akan tetap stagnan.
Teori Budaya Organisasi
1) Definisi Organisasi
Organisasi berasal dari kata Yunani organon, yang berarti "alat". Da-lam bahasa Latin, kata ini berubah menjadi organizatio, dan dalam bahasa Prancis pada abad ke-14, menjadi organiza-tion.
Organisasi adalah kelompok orang yang secara sadar dan siste-ma-tis terorganisir dalam batas-batas ruang lingkup tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
sejumlah individu yang bekerja di sebuah organisasi yang selalu memiliki hubungan satu sama lain. Kelompok orang ini akan terus beru-bah untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi berdiri dengan tujuan untuk mencapai sesuatu; "Sesuatu" ini biasanya tidak dapat dicapai oleh orang yang bekerja sendirian, atau jika mereka bekerja sendirian, tujuan tersebut dapat di-capai dengan lebih efisien melalui kerja kelompok.
2) Penegertian Budaya Organisasi
Ada banyak definisi untuk "budaya organisasi", termasuk filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, harapan, sikap, dan norma yang membentuk ekspresi suatu organisasi dan memungkinkan organisasi un-tuk menerima keberagaman atau pluralisme.
Pada dasarnya, budaya organisasi adalah norma dan prinsip per-ilaku yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya.
Dalam kebanyakan kasus, budaya organisasi mencakup seluruh pen-galaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi, dan nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari, seperti interaksi mereka dengan orang lain, cara mereka bekerja, dan rencana masa depan, budaya organ-isasi ini akan terlihat.
3) Adapun Pengertian Organisasi dan Budaya organisasi Menurut Para Ahli Sebagai Berikut :
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro (sebagaimana dikutip dalam Fithriyyah, 2021)
Organisasi adalah sistem komunikasi dan pembagian kerja antara sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
C. Argyris10 (sebagaimana dikutip dalam Fithriyyah, 2021)
Individu membuat organisasi sebagai cara yang efektif untuk mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan kerja keras dari banyak orang.
E. Wight Bakke11 (sebagaimana dikutip dalam Fithriyyah, 2021)
Sistem berkelanjutan dari aktivitas manusia yang berbeda dan terorganisir yang memanfaatkan, mentrans-formasikan, dan mengintegrasikan berbagai sumber daya manusia, materi, modal, non-materi, dan sumber daya alam tertentu ke dalam suatu entitas pemec-ahan masalah yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan manusia ter-tentu.
Organisasi ini bekerja dalam hubungannya dengan sistem aktivi-tas dan sumber daya manusia lainnya di lingkungannya.
Budaya organisasi menurut Robbins (2007:525):
Adalah sistem makna bersama dari nilai-nilai dasar yang dianut dan dihargai oleh organisasi. Ini menciptakan rasa identitas bagi ang-gota organisasi, mempermudah timbulnya komitmen kolektif terhadap organisasi, meningkatkan kekuatan sistem sosial, dan menciptakan mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu alur kerja.
Kreitner dan Kinicki (Moeljono, 2005: 12) mendefinisikan bahwa:
"Budaya organisasi adalah ikatan organisasi yang mengikat ang-gota melalui nilai-nilai yang ditaati, peralatan SIM, dan tujuan sosial yang ingin dicapai."
Fred Luthans (2006:124) menyatakan bahwa:
"Pola asumsi dasar diciptakan atau dikembangkan oleh ke-lompok tertentu saat mereka menyesuaikan diri dengan masalah-ma-salah eksternal dan integrasi internal yang bekerja cukup baik serta di-anggap berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar untuk menyadari, berpikir, dan merasakan hubungan dengan masalah tersebut", menurut definisi budaya organisasi.
Sutrisno (2010; 2) mendefinisikan budaya organisasi sebagai:
“Sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah organisasi.”
Referensi :
Anderson, J. C., and Gerbing, D. W., 1988. Structural Equation Modeling in Practice: A Review and Recommended Two-Step Approach. Psychological Bulletin, 103, 411–423.
Aris, Gramedia Blog. Budaya Organisasi: Karakteristiknya & Contoh Budaya Organ-isasi.
https://www.gramedia.com/literasi/budaya-organisasi/. diakses pada 17 Desember 2024. pukul 14: 23.
Bambang Niko Pasla. BAMS. 05 November 20224. Keberagaman Budaya Bangsa dan Negara Indonesia.
https://pasla.jambiprov.go.id/keberagaman-budaya-bangsa-dan-negara-indonesia/ diakses pada 17 desember 2024. pada 15:26.
C. Argyris. dikutip dari Mustiqowati Ummul Fithriyyah. DASAR-DASAR TEORI ORGANISASI. (Jakarta: iRdev Riau. 2021).
E. Wight Bakke. dikutip dari Mustiqowati Ummul Fithriyyah. DASAR-DASAR TEORI ORGANISASI. (Jakarta: iRdev Riau. 2021).
https://repositori.uma.ac.id/bitstream/ diakses pada 18 desember 2024. pada 12:48.
http://scholar.unand.ac.id/45894/2/BAB 1-Amelia Sri Yolanda. pdf.
Jayson Darby. BLOG SDM. Pentingnya Keberagaman Budaya di Tempat Kerja. 11 Oktober 2024.
https://www.thomas.co/resources/type/hr-blog/im-portance-cultural-diversity-workplace. diakses pada 18 Desember 2024. pukul 12:22.
Mr. Pradjudi Armosudiro. dikutip dari Mustiqowati Ummul Fithriyyah. DASAR-DASAR TEORI ORGANISASI. (Jakarta: iRdev Riau. 2021).
Mulyana, Deddy, Rakhmat, Jalaluddin. Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berko-munikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosda-karya. 2009.
Pengertian Budaya Menurut KBBI. BAB II landasan teori. https ://dspace.uii.ac.id. diakses padsa 17 Desember 2024. pukul 16:21.
Purwanto, B. W., 2002. The Effect of Salesperson Stress Factors on Job Performance. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. 17, 150 – 169
Putri Retia Kartika. Konpas.com. 06 Januari 2024. Pengertian Keragaman Budaya beserta Contohnya.
https://www.kompas.com/skola/read/2024/pengertian-keragaman-bu-daya-beserta-contohnya. diakses pada 17 Desember 2024, pukul 15:03.
Ruang Kelas. Kompasiana. Tantangan dalam Mengelola Keberagaman dan Bagaimana Tempat Kerja Menginisiasi Keberagaman. 28 Maret 2024.
https://www.kompasiana.com/viviankwek/tantangan-dalam-mengelola-keberagaman-dan-bagaimana-tempat-kerja-menginisiasi-keberagaman di-akses pada 18 Desember 2024. pukul13:19.
Yusuf Addhul Aziz. deepublish Store. Pengertian Budaya Organisasi: Fungsi, Jenis, Karakteristik, dan Contoh. 7 Oktober 2023. https://deepublish-store.com/blog/materi/budaya-organisasi/ diakses pada 18 Desember 2024. pukul 16:27
Penulis : Muhamad Hambali (251012700082)
Mata Kuliah : Prilaku Organisasi
Dosen Pengampu : Dr. Sri Utaminingsih, S.H., S.Pd M.M.Pd., M.H
Kelas : 01MPDM002
Reguler : B
Prodi : Manajemen Pendidikan S2
Fakultas : Pascasarjana
Institusi : Universitas Pamulang
