SINARBANTEN.ID-TANGERANG – Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang menggelar rapat evaluasi di salah satu hotel berbintang di Kota Bandung, Jawa Barat, menuai kritik pedas. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PPUK menyoroti kegiatan tersebut yang dinilai tidak efisien dan mencederai semangat penghematan anggaran daerah.
Kritik ini mencuat setelah diketahui bahwa agenda rapat yang berlangsung pada Senin (15/12/2025) tersebut tidak hanya berisi pembahasan kerja, tetapi juga dibalut dengan hiburan mewah yang menghadirkan grup band papan atas nasional, Republik.
RIYAN Ketua DPD LSM PPUK menyatakan bahwa pelaksanaan rapat di luar daerah dengan fasilitas mewah merupakan bentuk pemborosan APBD yang tidak perlu. Menurutnya, Kabupaten Tangerang memiliki fasilitas gedung dan hotel yang sangat memadai untuk menggelar rapat koordinasi maupun evaluasi.
"Kami sangat menyayangkan sikap Pemkab Tangerang. Di tengah tuntutan masyarakat akan perbaikan infrastruktur dan layanan publik, anggaran justru terserap untuk kegiatan seremonial di luar kota lengkap dengan hiburan band ternama. Ini jelas tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat," ujar RIYAN ketua DPD LSM PPUK dalam keterangannya, Senin (15/12).
Hiburan Mewah Jadi Pertanyaan
Kehadiran grup band Republik dalam acara tersebut menjadi poin utama yang disoroti. LSM PPUK mempertanyakan urgensi menghadirkan artis ibu kota dalam sebuah agenda formal pemerintahan yang bertajuk "Rapat Evaluasi".
"Apa korelasinya evaluasi kinerja pemerintah dengan mengundang band Republik di hotel berbintang? Jika tujuannya evaluasi, seharusnya dilakukan dengan suasana yang fokus dan efisien, bukan terkesan seperti acara hiburan atau liburan," tambahnya.
Atas kejadian ini, LSM PPUK mendesak
Inspektorat dan BPK untuk melakukan audit investigatif terkait sumber dana dan rincian biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di Bandung tersebut.
Bupati Tangerang memberikan klarifikasi terbuka kepada publik mengenai alasan pemilihan lokasi dan penggunaan jasa hiburan mewah di tengah agenda kedinasan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sekretariat Daerah maupun Humas Pemkab Tangerang belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan pemilihan lokasi di Kota Bandung serta besaran anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut.
(Nandar)
