Sinarbanten.id-Banten - Hadiri acara podcast dalam program Ngopdul (Ngopi Dulu) terjadi diskusi ringan antara Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Pol, Drs, Rohmad Nursahid, M,Si, sebagai narasumber bersama host Kang Arief Satibi yang mengupas tentang pembahasan bahaya narkoba bagi kaum muda.
Diketahui, Brigjen, Pol Rohmad Nursahid, M,Si, beliau alumni Akpol di tahun 1989 dan sekarang menjabat sebagai Kepala BNN Provinsi Banten hampir 2 tahun dimulai dari bulan Juni 2023 sampai sekarang. Beliau yang sebelumnya pernah menjabat amanat sebagai tugas di kepolisian beberapa daerah.
Untuk program dan kegiatan BNN Provinsi Banten ada beberapa bidang dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba diantaranya: (Bidang Pencegahan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Berantas, kemudian Bidang Rehabilitasi).
Dikesempatan tersebut, Brigjen Pol, Rohmad Nursahid, M, Si, Kepala BNN Provinsi Banten mengatakan, untuk menghindari pergaulan pengaruh teman sebaya, harus pilih-pilih teman dalam bergaul karena bisa salah langkah dan salah arah.
"Kami sudah melakukan sosialisasi terutama kepada anak sekolah di lingkungan SD, SMP, dan SMA termasuk para Mahasiswa yang termasuk di bidang pencegahan tentang ketahanan keluarga," ucapnya.
Lanjutnya, ketahanan keluarga ini termasuk orang tua dan anaknya, selain itu juga bisa ASN, TNI-Polri serta lapas warga binaan.
"Secara berkala kita lakukan tes urine dan sosialisasi" tegasnya.
Ditambahkan, Rohmad Nursahid, bahwa kalau pencandu itu sebenernya adalah korban, jadi harus direhab.
"Walaupun kalau masyarakat untuk direhab itu tabu karena dibuka aib nya kadang tidak mau. Tetapi kalau korban sakau tapi harus membeli tanpa melapor berarti itu kena pasal," ungkapnya.
Beliau menyarankan, untuk para pengguna narkoba itu harus di rehab dan tanpa biaya (gratis). Dan pengguna harus melaporkan kepada BNN, disana nanti ada rehab jalan kalau itu masih ringan, kalau sedang atau berat nanti rawat inap.
Untuk prestasi BNN Provinsi Banten di tahun 2024 kemarin dan bekerjasama dengan BNN pusat ungkap laboratorium tempat pembuatan VCC bahan baku hampir 2 ton sekitar 977 hampir 1 juta pil, kemudian bulan Oktober kami juga ungkap 114,23 kilo ganja, kemudian bulan April berhasil ungkap 21,35 kilo sabu sekitar 21 milyar lebih.
"Untuk pengungkapan yang lain, kami bekerjasama dengan bea cukai, Polda, Porem, serta instansi yang lain, jadi tidak bisa sendiri semua harus terlibat," tuturnya.
Beliau berpesan, untuk kawula muda jangan coba-coba konsumsi narkoba, karena kalau sudah mencoba dan ketagihan akan bahaya dan sengsara selamanya.
"Pilih-pilih teman dalam pergaulan apalagi teman sebaya, walaupun dikatakan kuno tidak gaul biarkan saja, pilih kegiatan yang positif dari keagamaan, seni budaya dan olahraga silahkan berprestasi agar generasi mendatang kepemimpinan ada di pemuda yang sekarang," pungkasnya.
Red/Hasanudin