Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 13 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan UMKM di Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Salah satu program unggulan mereka adalah pendampingan kepada pelaku UMKM lokal, khususnya dalam proses re-branding dan distribusi produk kerupuk kulit milik Ibu Een Susilawati. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga penampilan kemasan serta strategi pemasaran.
Program dimulai dengan diskusi langsung bersama pelaku usaha untuk memahami tantangan yang dihadapi, terutama dalam daya tarik visual kemasan dan keterbatasan jaringan distribusi. Mahasiswa KKM 13 kemudian merancang desain kemasan baru yang lebih modern, informatif, dan menarik. Upaya ini bertujuan agar produk UMKM mampu bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk di toko dan warung sekitar.
Ibu Hj. Putri Handayani, M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), memberikan apresiasi atas inisiatif ini. "Mahasiswa harus mampu hadir dengan solusi konkret bagi masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar pengabdian, tetapi juga bentuk edukasi pemasaran digital dan visual branding yang sangat dibutuhkan UMKM saat ini," ujar beliau.
Ibu Een Susilawati, selaku pemilik usaha kerupuk kulit PD. Sri Nurul, menyambut baik pendampingan dari mahasiswa. “Saya merasa terbantu sekali, terutama dalam pengemasan dan pemasaran. Dulu hanya dijual di rumah saja, sekarang sudah masuk ke beberapa warung dan toko. Harapan saya, usaha ini bisa makin dikenal dan berkembang,” tuturnya dengan penuh semangat.
Menariknya, beberapa ibu pemilik toko dan warung di lingkungan Kelurahan Pageragung juga mengungkapkan antusiasmenya. “Produk kerupuk kulitnya sekarang lebih menarik. Banyak pembeli yang tertarik karena kemasannya bagus dan terlihat higienis,” kata Ibu Nani, salah satu pemilik warung. Hal ini menunjukkan bahwa kemasan memiliki pengaruh besar terhadap daya beli masyarakat.
Selain membantu kemasan, KKM 13 juga memperkenalkan konsep pemasaran berbasis digital dengan mengenalkan cara membuat Google Maps, logo, linktree, dan label kemasan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas produk, memperluas jaringan pemasaran dan penjualan.
Melalui kegiatan ini, KKM 13 UNIBA berhasil menjadi penggerak perubahan nyata bagi UMKM lokal. Semangat kolaborasi antara mahasiswa, pelaku usaha, dan masyarakat menunjukkan bahwa potensi ekonomi desa dapat berkembang pesat jika mendapat dukungan dari berbagai pihak.