Sinarbanten.id-Tangerang - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar kawasan industri menggelar aksi protes di depan gerbang sebuah perusahaan, menuntut penghentian aktivitas yang dianggap mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan. Dalam aksi tersebut, warga membentangkan spanduk bertuliskan “Hentikan Eksploitasi! Prioritaskan Kesejahteraan Rakyat!” serta “Bau Debu Bising, Pengganggu Aktivitas Warga.”
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga atas masalah bau menyengat, debu, dan kebisingan yang diduga berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Menurut salah satu warga, gangguan tersebut telah terjadi cukup lama dan belum mendapat penyelesaian yang jelas dari pihak pengelola.
“Bau yang menyengat sering kali muncul terutama saat malam hari. Debunya juga membuat gatal-gatal di kulit kami. Tapi yang paling membuat kami kecewa, tidak ada transparansi dari pihak perusahaan kepada warga sekitar,” ungkap Warga.
Selain masalah bau dan debu, warga juga menyoroti kurangnya keterbukaan terkait pengelolaan limbah atau sisa produksi perusahaan. Menurut mereka, perusahaan seharusnya memastikan bahwa limbah yang dihasilkan tidak berdampak pada masyarakat.
“Kami hanya ingin kejelasan. Apa yang mereka produksi, bagaimana limbahnya dikelola, dan apakah aman untuk lingkungan? Jangan sampai sisa produksi itu justru menimbulkan risiko kesehatan bagi kami,” tegasnya.
Warga berharap pihak perusahaan segera memberikan penjelasan resmi, melakukan evaluasi internal, serta mengambil langkah perbaikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar. Mereka juga meminta pemerintah daerah turun tangan menengahi persoalan ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga. Red/Supriatna


