Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kinerja Buruk DBMSDA: Proyek Penguatan Tebing Terancam Korupsi

Minggu, 07 Desember 2025 | 17.29 WIB Last Updated 2025-12-07T10:29:12Z




Sinatbanten.id-Tangerang - Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang kembali tunjukkan kinerja yang tidak kompeten pada proyek penguatan tebing saluran pembuang kalong yang berlokasi di Kecamatan Jayanti. Jumat, 5/12/25.


Lemahnya fungsi pengawasan seolah menjadi celah yang selalu dimanfaatkan oleh para oknum kontraktor nakal demi dapat meraup keuntungan yang super besar dalam melaksanakan proyek-proyek pemerintah.


Didalam proses pengerjaan proyek tebing bernilai ratusan juta tersebut, diduga kuat telah terdapat berbagai permasalahan. Salah satunya adalah indikasi penggunaan kembali bahan material bangunan lama berupa batu belah. 


Batu batu bongkaran bangun lama tersebut, diduga kuat digunakan kembali dalam pembangunan konstruksi baru oleh para pekerja. 




Pasalnya, sudah tentu sangat merugikan pasalnya pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) sudah mengalokasikan anggaran untuk seluruh proses pengerjaan dan pengadaan barang matrial secara keseluruhan.


Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga lantas kebingungan atas adanya penggunaan kembali batu lama dalam proses pengerjaan bangunan baru.


"Terlihat ada batu bekas yang dipasang lagi, coba chek aja kesana bang, harus segera ditindaklanjuti," ujar EN (inisial) kepada awak media kala itu.


Disisi lain, Wendi, pengurus LSM SIMBA Indonesia mejelaskan, lemahnya fungsi pengawasan dapat minim terhadap kepercayaan publik.


“Saya berharap ada langkah perbaikan atas lemahnya fungsi pengawasan, Dinas terkait harus berbenah tanpa terkecuali, apabila ingin mengembalikan kembali kepercayaan publik," tuturnya.


Ditambahkan Wendi, ia mengungkapkan bahwa fungsi pengawasan, sebagai gerbang utama penyelamatan uang negara dari prilaku curang para oknum kontraktor nakal.


"Justru kalau tidak ada kontrol sosial, setiap proyek dimanapun akan terjadi kejanggalan yang luar biasa, sudah terbukti pemborong mempunyai siasat agar mendapatkan untung yang lebih besar," tegasnya.


Perlu diketahui bahwa proyek tebing pembuang kalong yang diduga bermasalah tersebut dibiayai oleh APBD Kabupaten Tangerang, melalui Dinas Binamarga bernilai Rp. 217,300,000,00,. (Dua Ratus Tujuh Belas Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) yang selanjutnya dikerjakan dan dilaksanakan oleh CV. Arta Ulina Mataraja.


Sementara itu Sekdis DBMSDA Kabupaten Tangerang, Endang, yang coba dihubungi dan dikonfirmasi oleh awak media ini hingga sampai saat ini pihak nya belum dapat memberikan keterangan apapun.


Hingga sampai berita ini diterbitkan, baik pihak kontraktor maupun kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang belum dapat ditemui guna dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut.

Red/San