Sinarbanten.id-Tidak mungkin untuk menghindari perubahan sosial. Selo Soemardjan, sosiolog Indonesia, mengatakan bahwa perubahan sosial terjadi ketika institusi sosial, nilai, norma, dan pola perilaku masyarakat berubah.
Perubahan sosial telah berjalan lebih cepat daripada sebelumnya, tetapi sekarang berjalan lebih cepat, terutama sejak masyarakat mulai masuk ke era digital.
Tradisi, hubungan sosial, dan kegiatan komunal dulunya sangat menentukan kehidupan masyarakat desa. Namun, teknologi modern membuat perbedaan antara kota dan desa semakin tidak jelas.
Anak-anak muda di desa memiliki kemampuan untuk belajar melalui internet, berjualan melalui pasar, atau bekerja secara daring tanpa perlu mengunjungi rumah. Ini menunjukkan bahwa cara masyarakat berinteraksi, bekerja, dan melihat dunia dapat dipengaruhi oleh perubahan sosial.
Namun, transformasi ke arah digital juga membawa masalah. Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi berbeda untuk setiap warga. Ada yang belum bisa menggunakan teknologi, dan ada yang tertinggal karena masalah jaringan atau pendidikan yang buruk.
Menurut teori Selo Soemardjan, "ketidaksiapan sosial" dapat muncul sebagai akibat dari perubahan sosial jika suatu kelompok masyarakat tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan di sekitarnya.
Namun, era teknologi juga menawarkan peluang besar. Potensi lokal seperti kerajinan, pariwisata, dan produk pertanian dapat ditingkatkan oleh masyarakat desa. Selain itu, hubungan sosial telah berubah dari yang bergantung pada pertemuan langsung menjadi komunikasi melalui media sosial. Perubahan ini menunjukkan bagaimana teknologi berperan sebagai pendorong perubahan sosial di era modern.
Dengan mempertimbangkan semua kejadian ini, jelas bahwa teori perubahan sosial Selo Soemardjan masih sangat relevan. Ia mengingatkan bahwa perubahan tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga tentang seberapa siap masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai baru tanpa kehilangan identitasnya.
Salah satu tanggung jawab kami adalah menjamin bahwa perubahan dari desa ke digital menghasilkan keuntungan yang sama bagi semua orang, tanpa meninggalkan kelompok mana pun di belakang. Masyarakat Indonesia dapat menuju masa depan yang maju, inklusif, dan berdasarkan nilai-nilai lokal dengan memahami perubahan secara kritis.
Zakaria Habib Al-Razie S.IP.,M.SOS
Penulis : Tsaqif Zhoriya Zhorin
Dosen pembimbing : Angga Rosidin,S.I.P.,M.A.P.,
Kepala program studi : Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.I.P.,M.Sos
Program studi Administrasi Negara,Universitas pemulang (UNPAM) kampus Serang
