Sekjen LSM Reaktor Ayip Amri meminta gubernur Banten Andra Soni menindak tegas dan berikan Sangsi berat terhadap oknum ASN di sekretariat DPRD Banten bernama Roni Nur Isman atas tingkah lakunya yang meremehkan rekan-rekan PPPK.
Sebab seorang Abdi negara yaitu ASN sudah di atur dalam undang-undang KASN tidak boleh memamerkan atau menyombongkan diri, atas kejadian kemarin terlihat jelas bahwa oknum ASN di setwan Banten ini sudah sangat melecehkan negara, "ujar Ayip Amri pada wartawan.
Di tambahkan lagi oleh sekjen reaktor bahwa PPPK itu juga bagian dari pemerintah dan mereka lulus di Terima oleh negara,jadi saya rasa gubernur Banten wajib memberikan pembinaan keras dan sekretariat DPRD juga harus mengambil tindakan jangan hanya minta maaf, karena ini negara lo yang di lecehkan, "tegas Ayip.
Sebelumnya ramai Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten bernama Roni Nur Isman menyinggung Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui status WhatsApp. Wakil Ketua Umum Asosiasi PPPK Nasional, Taufik Hidayat, mengatakan permasalahan ini berawal dari adanya cuitan di status WhatsApp dari Roni Nur Isman.
Menurut rekan-rekan PPPK, status Roni dinilai telah merendahkan dengan adanya rencana pemberian tukin sebesar Rp 350.000 per bulan untuk PPPK tahun 2025. "Berawal dari status WA oknum PNS menimbulkan kegaduhan, jadi ramai," kata Taufik melalui pesan WhatsApp,l
Adanya kegaduhan tersebut, perwakilan PPPK akhirnya bertemu dengan Roni Nur Isman dengan difasilitasi oleh Komisi 5 DPRD Banten pagi tadi. "Sekitar pukul 10.00 WIB dilakukan mediasi, dan akhirnya oknum yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf secara langsung di hadapan teman-teman,
Dalam video yang dikirimkan Taufik Hidayat, Roni Nur Isman dengan mengenakan batik secara langsung meminta maaf di hadapan perwakilan PPPK. "Saya Roni Nur Isman memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan PPPK atas kesalahan saya, kekhilafan saya membuat status WA yang menyinggung rekan-rekan semua. Sekali lagi saya memohon maaf," kata Roni. "Itu menjadi pelajaran bagi saya dan saya tidak akan mengulangi, saya mohon maaf dan memohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.(red)
