Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Momen Hari Pahlawan, Warga Pantura Unjuk Rasa di Tugu Mauk Tolak PIK 2

Selasa, 11 November 2025 | 12.38 WIB Last Updated 2025-11-11T05:38:01Z





Sinarbanten.id-Tangerang - Massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Banten (KRB) gelar aksi unjuk rasa menolak dan menuntut tolak proyek PIK 2 di Tangerang Utara. Aksi tersebut digelar di Tugu Mauk, Kronjo, Kabupaten Tangerang.


Situasi tersebut bertepatan dengan momen peringatan Hari Pahlawan, dengan membawa spanduk bertuliskan 'Tolak PIK 2". Massa dari Koalisi Rakyat Banten (KRB) yang terdiri dari aktivis, tokoh masyarakat, advokat, akademisi, mahasiswa, buruh tani, dan nelayan, bersatu menyuarakan aspirasi rakyat kepada oligarki. Senin (10/11/2025).


Aksi ini merupakan puncak dari penegasan sikap yang tertuang dalam “Deklarasi Mauk” untuk menuntut penghentian total dan pertanggungjawaban hukum atas dugaan perampasan tanah rakyat dan pelanggaran kedaulatan negara oleh proyek properti raksasa, khususnya PIK-2.


Massa yang berdatangan dari arah Kronjo dan wilayah Selatan, Utara Tangerang tersebut menyampaikan orasi kebangsaan secara bergantian, menandai perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai “Penjajahan Oligarki Rakus” yang memanfaatkan proyek pembangunan. orasi kebangsaan dan simbol perlawanan. 


Agus, salah satu orator dari kalangan aktivis saat melakukan aksi mengatakan, hari ini pada tanggal 10 November, kita kembali berperang. Bukan melawan penjajah asing, tapi melawan penjajahan oligarki yang merampas laut dan tanah nenek moyang kita.


"Kami menuntut keadilan, kami menuntut tanah kami kembali," ucapnya salah satu orator dari kalangan aktivis, yang disambut gemuruh takbir dan sorakan massa.


Sementara itu, perwakilan dari Koalisi Rakyat Banten (KRB) menyatakan akan terus mengawal tuntutan penolakan.  


"Kami hingga ada tindakan nyata dari pemerintah untuk menghentikan proyek bermasalah, mengadili pelakunya, dan memulihkan hak-hak rakyat Banten yang terdzolim," tegasnya.


Senada disampaikan oleh sepuh warga Pakuhaji, Abah Pion, yang saat itu kebetulan hadir saat ditengah aksi dilansir oleh awak media sinarbanten.id. dan tinta merah.info mengatakan, semoga aspirasi kami salah satunya didengar dan benar-benar direalisasikan oleh pemerintah. 


"Saya harap aksi unjuk rasa masyarakat ini bisa didengar oleh pemangku kepentingan dan pemerintah daerah, yang dianggap baik untuk masyarakat," tutur Abah Pion.


Massa aksi mendapat pengawalan dari aparat penegak hukum Polresta Tangerang dan Aparat TNI Kodim 0510/TRS. Kegiatan aman dan kondusif dan peserta massa aksi berangsur meninggalkan lokasi secara teratur dan mendapat pengawalan dari aparat gabungan.


Red/SB