Sinarbanten.id-Lebak - Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki mengajak generasi muda memiliki kepedulian sikap tolong menolong terhadap sesama dengan tidak memandang perbedaan keyakinan apapun di masyarakat.
"Saya masih melihat penilaian - penilaian masih negatif terhadap perbedaan keyakinan, padahal negara kita majemuk dengan enam keyakinan yang dilindungi undang-undang konstitusi," kata Hasbi pada peringatan Hari Pahlawan Nasional di Lebak, Senin 10/11/25
Pemerintah Kabupaten Lebak bersama lembaga-lembaga agama, tokoh masyarakat terus memperkuat persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kabupaten Lebak yang pluralisme dengan perbedaan keyakinan, suku, bahasa, budaya dan sosial, namun di tengah keberagaman itu nilai -nilai toleransi terjaga dengan baik.
Bahkan, agama atau keyakinan yang dilindungi undang-undang di daerah ini, semua memiliki tempat sarana ibadah.
Bupati Hasbi menyatakan tidak akan terwujud Lebak Responsif, Unggul, Harmonis, Amanah, dan Yakin atau "Lebak Ruhay" jika kondisi masyarakatnya tidak hidup rukun.
"Kita mengapresiasi masyarakat Lebak sendiri sangat terjaga nilai-nilai toleransi, sehingga kehidupan di masyarakat aman, damai dan kondusif," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pemerintah daerah hingga kini berkolaborasi dengan forum -forum keagamaan , ulama untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu juga di masyarakat terwujud nilai - nilai sikap kepedulian terhadap sesama dan tolong menolong dengan tidak memandang perbedaan keyakinan.
Apalagi, bangsa Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi, dimana akan lahir atau sudah lahir bahwa Indonesia Emas 2045, usia produktif lebih tinggi dibandingkan usia tidak produktif.
"Kami meyakini anak-anak muda sebagai generasi bangsa dapat berkiprah untuk hal-hal yang positif untuk membangun bangsa sendiri sesuai tema "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan," katanya.
Sementara itu,Wakil Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori mengatakan masyarakat di daerah ini melestarikan nilai-nilai toleransi antaragama guna mewujudkan kedamaian dan keharmonisan.
Masyarakat Kabupaten Lebak yang religius sebagai "Daerah Seribu Madrasah" sangat menghormati dan menghargai di tengah perbedaan dengan penuh kedamaian antaragama sehingga terjalin hubungan yang baik di daerah itu.
Begitu juga nilai-nilai toleransi cukup kondusif dan memberikan kesejahteraan bagi umat manusia di tengah keberagaman.
"Kami meminta masyarakat terus melestarikan toleransi untuk membangun kerukunan hidup berbangsa dan bernegara," katanya.
(JMR)
