Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sistem Pendidikan di Indonesia Era Masa Menteri (Nadiem Makarim)

Rabu, 01 Oktober 2025 | 21.34 WIB Last Updated 2025-10-01T14:35:12Z




Sinarbanten.id - Nadiem Makarim adalah seorang Menteri Pendidikan Indonesia lulusan Harvard University yang menjabat sejak 28 April 2021. Sebelum menjabat, dia merupakan seorang pebisnis dan merupakan pendiri Go-Jek sampai saat ini. Tidak lama setelah dia dilantik menjadi menteri, dia langsung meluncurkan kebijakan-kebijakan yang mengubah sistem Pendidikan Indonesia. 


Perubahan yang dia lakukan pada tahun 2021 yaitu, menghapuskan sistem Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional merupakan penilaian hasil akhir belajar siswa oleh pusat yang akan menentukan apakah siswa layak untuk diluluskan atau tidak. Ujian Nasional digantikan dengan Assement Nasional (AKM), penilaian akhir ini tidak hanya dinilai secara individu, melainkan dengan aspek input, proses, dan hasil.


Menurut beberapa sumber, hal itu cukup mendadak bagi pengajar, karena terdapat beberapa pengajar yang belum memiliki persiapan matang untuk menghadapi AKM tersebut, sehingga persiapan dilakukan secara terburu-buru dan hasilyapun kurang maksimal.


Perubahan yang kedua adalah sistem penerimaan peserta didik baru dengan menggunakan sistem zonasi. Tujuan dari sistem zonasi ini adalah supaya sekolah-sekolah dapat menerima peserta didik dengan merata. Namun, bagi siswa hal itu cukup merugikan. 


Karena tidak sedikit siswa ingin menempuh pendidikan di sekolah dengan kategori "favorit", tetapi dengan adanya sistem zonasi ini beberapa siswa memiliki kendala diantaranya, jarak rumah dengan sekolah yang mereka inginkan tidak masuk dalam kategori zonasi tersebut. 


Hal itu, menumbuhkan kekecewaan yang mendalam bagi siswa. Bahkan ada siswa yang sampai membakar piagam-piagam kejuaraannya karena dia merasa sangat kecewa karena tidak bisa masuk ke sekolah impiannya. Dengan begitu juga banyak sekali kecurangan-kecurangan yang dilakukan siswa demi bisa masuk di sekolah Impian mereka, kecurangan yang sering dijumpai yaitu memalsukan jarak rumah ke sekolah. Kecurangan seperti itu ternyata tidak terdeteksi oleh pusat.


Perubahan ketiga yang dilakukan adalah mengubah sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri dari SNMPTN dan SBMPTN menjadi SNBP dan SNBT. tidak hanya namanya saja yang berubah, sistemnya juga ikut berubah. Seperti penginputan nilai sebagai syarat seleksi, saat SNMPTN hanya nilai mata pelajaran pendukung jurusan saja yang dimasukkan, namun pada SNBP semua nilai mata pelajaran ikut dimasukkan. 


Beberapa siswa merasa terkejut akan hal itu, karena sejak awal masuk sekolah pada semester awal hanya menggenjot nilai pada mata pelajaran pendukung untuk SNMPTN saja, sedangkan mata pelajaran yang lain kurang diperhatikan. Dalam SNBP juga siswa bebas memilih program studi yang mereka inginkan, siswa bisa memilih lintas jurusan, hal tersebut ada sisi positif dan negatifnya. 


Di sisi positif, siswa lebih banyak memiliki opsi untuk mengejar program studi yang mereka inginkan guna mencapai profesi impianya. Sisi negatif yang sering terdengar yaitu, saingan untuk lolos masuk dalam program studi semakin banyak dan semakin sulit untuk diterima di program studi tersebut.


Setiap perubahan yang dilakukan oleh Nadiem Makarim pastilah untuk kebaikan kita semua, untuk menunjang Indonesia menjadi lebih baik, serta Indonesia memiliki kualitas SDM yang baik. Namun, menurut saya perubahan-perubahan tersebut dilakukan terlalu cepat dan mendadak, perlu adanya aba-aba atau persiapan yang matang terlebih dahulu untuk menetapkannya. 


Sejauh ini, masih bayak hal-hal yang perlu dievaluasi terkait keberjalanan sistem pendidikan ini. Perlu adanya briefing secara jelas dan gamblang, tidak hanya pada pengajar dan panitia-panitia yang mengurusi saja, siswa juga sangat perlu dilakukan persiapan. Supaya, semua komponen bisa mempersiapkannya dengan matang dan tanpa kendala yang sangat membekas, serta tidak memberikan rasa kekecewaan kepada pihak mana pun.


Perubahan sistem pendidikan ini tidak hanya itu saja, masih banyak rencana perubahan-perubahan lain, diharapkan perubahan yang direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dengan persiapan matang dan tidak mengecewakan pihak mana pun serta dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia.


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyebut ada tiga perubahan besar dalam mentransformasi pendidikan tinggi maupun vokasi. Ketiga perubahan besar itu adalah sistem pendidikan yang lebih terbuka terhadap inovasi, pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri dan daerah, serta pendidikan yang lebih inklusif, aman, dan memberdayakan. 


Menurut dia, ketiga langkah itu bisa mengatasi beberapa tantangan pendidikan yang dialami Indonesia beberapa tahun lalu. Seperti, sistem pendidikan yang begitu kaku dan sulit bergerak, keterlibatan industri yang rendah dan belum terintegrasi dengan daerah, dan pendidikan yang tidak nyaman bagi siswa-siswi Indonesia. 


"Presiden Jokowi cukup frustrasi dengan keadaan pendidikan kita saat itu yang kaku, tidak lebih terbuka dan relevan, ada pembatas antara dunia akademik dan industri. Saya mengingat itu 4 tahun lalu ketika diskusi dengan Presiden Jokowi," ucap dia.


Nadiem menegaskan, keberhasilan transformasi pendidikan terlihat sekali di pendidikan vokasi, yakni baik sekolah menengah kejuruan (SMK) dan pendidikan tinggi yang memiliki memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.


 "Pendidikan vokasi punya dampak tercepat untuk mewujudkan SDM unggul, karena anak-anak yang keluar dari vokasi mereka langsung terjun ke lapangan untuk bekerja dan memperbesar ekonomi ke depan," jelas dia. 


Dia menjelaskan, Indonesia membutuhkan kemampuan bergerak lebih cepat, agar menjadi kekuatan di dunia dengan pendapatan per kapita yang diharapkan terus naik. Dengan begitu, bisa keluar dari zona middle income trap. 


"Pendidikan vokasi mampu menghasilkan SDM yang siap dan sesuai kebutuh industri dari masa ke masa," ungkap Nadiem. 


Lanjut dia mengatakan, pendidikan vokasi yang mampu menghasilkan SDM unggul, karena dibekali dengan soft skill dan hard skill yang sesuai dengan kebutuhan industri. 


"Dengan banyaknya keterserapan lulusan pendidikan vokasi, maka mendorong perekonomian Indonesia, sehingga diperkirakan memiliki PDB terbesar keempat dunia pada 2050," ujar Nadiem.


Keberhasilan tiga perubahan besar, sambung dia, merupakan buah dari kolaborasi dan dukungan berbagai pihak yang turut menyukseskan gerakan Merdeka Belajar.

 

"Kami di Kemendikbud Ristek diberikan kemerdekaan untuk bereksperimentasi, berinovasi, dan melakukan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya," pungkas Nadiem.


Apa yang dimaksud Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)? MBKM saat ini menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan. Nah agar lebih tahu tahu terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini, kita akan bahas lebih detail, karena banyak banget yang bertanya, seperti: MBKM itu apa? Program MBKM apa saja? Program MBKM untuk semester berapa? Apakah Kampus merdeka gratis? dll.


Dulunya, kampus menjadi tempat untuk belajar bagi mahasiswa dan juga dosen secara tatap muka langsung. Pada program pembelajarannya sebuah kampus seringkali menerapkan konsep pembelajaran dimana dosen menjadi seorang sumber utama. Ini tentunya akan menjadikan mahasiswa kurang mandiri dalam menyelesaikan berbagai upaya pemecahan masalah yang harus di selesaikan.


Selama ini pada dasarnya sebuah kampus sendiri menerapkan sistem pembelajaran dengan SKS yang hampir keseluruhan mengharuskan adanya kegiatan belajar didalam kelas. Ini menunjukkan kurangnya kemerdekaan belajar yang harus dijalankan oleh setiap mahasiswa dalam melakukan pembelajarannya. Untuk itulah muncul gagasan dan sudah menjadi program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud )yaitu Merdeka belajar Kampus Merdeka atau sering kita dengan Kampus Merdeka atau disingkat MBKM.


Penulis : Muhamad Hambali (251012700082)

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Herdi Wisman Jaya

Kelas : 01MPDM002

Reguler : B

Prodi : Manajemen Pendidikan S2

Falkultas : Pascasarjana

Institusi : Universitas Pamulang


Referensi

https://www.kompas.com/edu/read/2023/12/11/170542271/mendikbud-nadiem-sebut-ada-3-transformasi-pendidikan-tinggi-dan-vokasi.

https://www.kompasiana.com/arifahningkurniasari8910/6609477ac57afb300c73e3e2/perubahan-sistem-pendidikan-indonesia-oleh-nadiem-makarim 

https://sevima.com/apa-itu-merdeka-belajar-kampus-merdeka