Ternate, (SB) - Suasana hangat penuh persaudaraan mewarnai Deklarasi Nasional Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Keraton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, Senin (27/10/2025). Di bawah teduhnya Gunung Gamalama dan semilir laut Maluku, para Sultan se-Nusantara, tokoh agama, dan pimpinan ormas lintas etnis-budaya melebur dalam semangat kebersamaan. Deklarasi mengusung tema BERSATU, BERAGAM, BERDAYA sebagai ikhtiar memperkuat harmoni bangsa di tengah keberagaman.
Acara dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars FKN yang menggema penuh makna: “Gemilang negriku dalam Pancasila, marilah kita bersama, suku etnis agama budaya...” Ketua Dewan Pembina FKN KH. Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa, sementara Ketua Umum FKN Tuanku Alamsyah Arif Rahmansyah Marbun menekankan komitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi sesuai Pasal 33 UUD 1945.
Momentum bersejarah turut terjadi ketika KH. Ma’ruf Amin dianugerahi gelar adat Imam Besar Banten – Jo Guru Lamo Bantani oleh Sultan Ternate ke-49, Hidayat M. Sjah. Penganugerahan disaksikan oleh Nyai Wury Estu Handayani serta jajaran Forkopimda dan tokoh lintas daerah. Penobatan ini menjadi simbol persaudaraan abadi antara Maluku Utara dan Banten, dua wilayah dengan akar sejarah Islam yang kuat dan saling terhubung sejak masa kejayaan Sultan Baabullah.
Usai prosesi, malam keakraban berlangsung penuh kesan. Sultan Hidayat M. Sjah tampil memetik gitar dan bernyanyi bersama peserta membawakan lagu Bed of Roses milik Bon Jovi. Tawa, nyanyian, dan kebersamaan mewarnai malam itu—tanpa sekat, tanpa formalitas—menjadi potret nyata wajah keberagaman Nusantara yang hangat dan membahagiakan. Red/


