×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemuda-Pemuda Kreatif di Desa Anyar Ubah Sampah Jadi Karya Seni: Wujud Nyata Cinta Lingkungan

Rabu, 09 Juli 2025 | 14.35 WIB Last Updated 2025-07-09T07:35:04Z

 


Sinarbanten.id-Serang - Sekelompok pemuda dari Desa Anyar, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, menunjukkan aksi nyata dalam mencintai dan menjaga lingkungan. Berbekal semangat gotong royong dan keprihatinan terhadap tumpukan sampah di lahan-lahan kosong desa, mereka berhasil membangun sendiri sebuah insinerator sederhana alat pembakar sampah yang kini mulai membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Rabu, 9/7/25.


Adam Trifaldi, inisiator gerakan tersebut, menjelaskan bahwa ide ini lahir dari keresahan bersama akan penanganan sampah yang selama ini kurang optimal.


“Kami resah melihat banyak sampah berserakan di lahan kosong desa. Dari situlah kami berinisiatif membangun alat pembakar sampah sendiri,” ujar Adam.


Tidak berhenti sampai di situ, para pemuda ini juga memanfaatkan residu hasil pembakaran untuk diolah menjadi bahan dasar paving block yang akan dijual sebagai produk karya lokal.


“Alhamdulillah, dari kegiatan ini kami juga mulai mendapat tambahan penghasilan,” tambah Adam.


Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Dalam agenda aksi bersih-bersih sampah yang digelar di Kampung Waluran, Desa Anyar, pada Rabu (9/7), Camat Anyar H. Imron Ruhyadi turut hadir bersama jajaran Muspika, seperti Kapolsek Anyer, Babinsa Koramil Anyer, serta para Ketua RT/RW se-Desa Anyar.


“Iya betul, kita yang agendakan sekalian grebek sampah di wilayah Kampung Dagan. Kecamatan menyiapkan 10 unit truk sampah agar lokasi tersebut bebas dari sampah liar yang menggunung,” jelas Camat Imron Ruhyadi.


Kepala Desa Anyar, Juhaedi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi kepada para pemuda yang telah menjadi pelopor gerakan lingkungan di desanya.


Respons positif juga datang dari masyarakat. Diki, Ketua RT Kampung Waluran, menyebut bahwa inisiatif ini membawa dampak nyata bagi lingkungan dan ekonomi kreatif lokal.


“Ini contoh pemuda yang membawa perubahan. Mereka bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga menggerakkan potensi ekonomi desa,” ujarnya bangga.


Salah satu warga yang hadir juga mengungkapkan rasa bangganya atas kepedulian para pemuda.


“Di tengah minimnya kepedulian generasi muda terhadap lingkungan, kita patut bersyukur karena di Anyar masih ada pemuda-pemuda yang peduli dan mau bergerak,” katanya.


Menutup pernyataannya, Adam Trifaldi berharap gerakan kecil ini bisa menginspirasi pemuda di daerah lain untuk ikut menjaga lingkungan.


“Kalau bukan kita yang jaga bumi, siapa lagi? Mulai dari yang kecil, mulai dari lingkungan kita sendiri,” pungkasnya.

Red/SN