Sinarbanten.id - Pondok Pesantren Qurrotu Nafsin, bekerja sama dengan Badan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang, menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan (Bullying). Kegiatan ini bertujuan untuk membangun lingkungan pesantren yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, khususnya bagi para santri. Jumat, 16/5/25.
Acara yang berlangsung di aula utama pondok pesantren ini dihadiri oleh para narasumber profesional, di antaranya psikolog anak, dokter, serta perwakilan dari Bidang Perlindungan Anak. Dalam pemaparannya, para narasumber menjelaskan berbagai bentuk kekerasan seksual dan perundungan yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan, serta dampak psikologis dan sosial yang ditimbulkan pada korban.
Selain itu, para peserta diberikan pemahaman tentang langkah-langkah pencegahan dan penanganan kasus kekerasan secara bijak dan efektif. Kegiatan ini disambut antusias oleh para santri dan pengasuh, yang terlihat aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman para santri dan pengasuh akan pentingnya perlindungan terhadap anak dari kekerasan dalam bentuk apa pun,” ujar salah satu narasumber dari Bidang Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang.
Pihak pesantren juga menyampaikan harapan agar sinergi antara lembaga perlindungan anak dan pesantren terus terjalin ke depannya. “Kegiatan ini menjadi awal dari komitmen berkelanjutan kami dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara psikologis, sosial, dan spiritual bagi seluruh santri,” tutur perwakilan pengurus Pondok Pesantren Qurrotu Nafsin.
Dengan adanya kegiatan ini, Pondok Pesantren Qurrotu Nafsin menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang proaktif dalam perlindungan anak dan pencegahan kekerasan, sekaligus membangun budaya saling menghargai dan peduli antar warga pesantren.
Red/SN