Sinarbanten.id-Purwakarta - Raden Jamain pencipta Soto ayam sayur bening di wilayah plered Purwakarta Jawa Barat, setelah selesai pondok pesantren di Bangkalan Madura, demi kelangsungan hidupnya pada tahun 1928 Raden jamain memulai berjulan soto ayam di pasar Plered Purwakarta yang saat ini menjadi wisata kuliner Maranggi dengan hasil racikan. dirinya, saat berjualan Raden jamain mengangkat tiga orang anak dua laki laki dan satu perempuan yang bernama ;
1.Iwo
2.Nanang Andi
3.Ijah.
Raden jamain suami dari Raden Emi kakak dari Raden Siti onasih menurunkan racikan jualan soto ayamnya kepada Nanang Andi dengan istri Emi yang dikarunia 11 anak telah wafat 4 yaitu (IS), (UJ), (SB), (EN) saat ini berada 7 bersaudara (TS), (TP), (ES), (DK), (VJ), (SM), (APR), dan Nanang Andi pun mengangkat satu anak perempuan (DT).
Soto ayam racikan Raden jamain yang terbuat dari bahan seperti, Kuah sayur berwarna bening dengan dicampuri ketupat, daun bawang, seledri, goreng kacang, goreng bawang, dan ayam goreng di iris adapun bumbu garam, mecin, merica, kecap asin, kecap manis, cuka.
Raden jamain memulai julan pada tahun 1928 diteruskan oleh Nanang Andi pada tahun 1966 yang saat itu melakukan jualan dengan di pikulan terbuat dari kayu seiring berjalannya waktu pikulan tersebut diganti dengan gerobak dorong, Nanang Andi bersama istri yaitu Emi dan anak anaknya membantu berjualan soto ayam di pasar Plered Purwakarta.
Dan sewafatnya Nanang Andi tahun 1995 jualan tersebut diteruskan oleh istri yaitu Emi demi menyekolahkan anak anaknya dan pada tahun 2008 Emi wafat lalu jualan tersebut saat ini di teruskan oleh kedua anaknya Dadan dan Tete dadan berjualan di depan rumahnya yang berlokasi di jalan Coblong 1 perbatasan antara Kampung gang sekolah dan Kampung Coblong dengan patokan jembatan dan Tete berjualan didepan Puskesmas Plered belakang Koramil Plered Purwakarta, Senin (15/12/2025).
Tatang anak pertama dari Nanang Andi dan Emi mengatakan pada wartawan, yang menciptakan soto ayam sayur pertama kali yaitu buyut kami Raden Jamain saat itu.
"Sepulangnya beliau dari mondok pesantren di Bangkalan Madura, mama jamain jualan tahun 1928 dan dibantu anak anak angkatnya yaitu Iwo, Nanang dan Ijah wafatnya Raden jamain jualan. Soto ayam tersebut diteruskan oleh Nanang Andi tahun 1966 sampe saat ini diteruskan anak anaknya," ungkap Tatang. (SB)


