Sinarbanten.id-Tangerang - Jalan di Kecamatan Teluknaga, tepatnya di jalan raya Salembaran Kampung Melayu Timur rusak parah dan tidak ada respon dari dinas PUPR Provinsi Banten, jalan penghubung antara Kecamatan Teluknaga menuju Sepatan sudah bertahun-tahun tidak ada relokasi perbaikan. Selasa, 1/7/25.
Pasalnya, akses jalan utama ini sudah tidak layak untuk dilalui pengendara roda 2 ataupun roda 4, karena kondisi tekstur jalan yang sudah bergelombang dan banyak nya lubang di area jalan, sehingga bisa mengakibatkan pengendara yang melintas harus sangat berhati-hati saat melewati jalan tersebut.
Edwin Purnama, Aktivis Pemerhati Pembangunan Kabupaten Tangerang, tuai kritis dan mengungkapkan kekecewaan terhadap kinerja dinas PUPR Provinsi Banten yang kurang sigap terhadap perbaikan jalan.
"Banyak masyarakat resah melihat jalan raya salembaran dan kosambi yang sudah sangat mengkhawatirkan pengguna jalan," tegasnya.
Ditambahkan Edwin, karena seringnya terjadi kecelakaan ringan sampai berat akibat jalan yang sudah sangat mengkhawatirkan, akan tetapi tidak pernah hadirnya pemerintah dalam pertanggung jawaban.
Menurutnya, kalau kita merujuk pasal 273 ayat (1) UU LLAJ sangat jelas Implikasi, kewenangan serta sanksinya.
"Memang pernah beberapa kali ada perawatan, tapi cepat rusak, itu menjadi pertanyaan juga bagi kami keseriusan perawatan jalan? apa harus viral terlebih dahulu, baru ada tindakan," ucap Edwin.
Senada dengan hal itu, Edwin berucap dengan cibiran yang harus di ungkapkan agar pemerintah pusat mendengar keluhan masyarakat, dengan ucapan kata "NO VIRAL, NO REACTION".
Red/Hasan
