×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ceceran Galian Tanah Merah di Protes Warga

Senin, 30 Juni 2025 | 12.32 WIB Last Updated 2025-06-30T05:32:49Z




Sinarbanten.id-Warga pengguna jalan di sepanjang perempatan Bojong Leles, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, tepatnya didekat pintu tol Rangkasbitung-Serang, mengaku protes dengan keberadaan ceceran tanah yang berasal dari galian tanah merah. 


Pasalnya akibat ceceran tanah merah tersebut kondisi jalan menjadi licin dan menyebabkan pengguna jalan kerap mengalami kecelakaan tunggal karena tergelincir 


Agus Djaelani, seorang pengguna jalan asal Kecamatan Rangkasbitung mengaku harus berhati hati jika melintasi jalan Nasional yang berada di dekat pintu tol. Karena kata dia, dijalan itu kerap terdapat ceceran tanah yang berasal dari truk pengangkut galian yang menyebabkan jalan menjadi licin, sehingga membahayakan pengguna jalan. 


"Tanah merah yang berceceran itu berasal dari galian tanah yang berada di dekat jalan tol. Setiap hari truk pengangkut tanah merah di Kecamatan Cibadak itu beroperasi, sehingga menyebabkan jalan menjadi licin, bahkan ceceran tanah merah itu kadang mengeras, sehingga sangat mengganggu pengguna jalan, setiap hari ada saja pengguna jalan yang tergelincir,"kata Agus Djaelani, Senin (30/06/2025). 


Kata Agus, seharusnya pengusaha galian tanah merah lebih teliti lagi sebelum mengangkut hasil tambangnya. Mengingat kata dia, jalan yang dilalui untuk membawa tanah itu melintasi jalan nasional serta menjadi jalur utama yang digunakan masyarakat untuk kepentingan sehari hari. 


Agus berharap pemerintah daerah dan pihak kepolisian segera bertindak untuk melakukan pembinaan serta penertiban kepada pengusaha galian tanah merah agar lebih rapih lagi membungkus hasil tambang agar tanahnya tidak berceceran. 


"Seharunya pengusaha lebih rapih lagi. Perhatikan ceceran tanah yang menyebabkan kondisi jalan menjadi licin atau mengeras, karena sewaktu waktu menyebabkan kecelakaan lalu lintas,"ujar Agus. 


Kasat Lantas Polres Lebak AKP Muhammad Hafizh membenarkan jika terkadang ada ceceran tanah dari truk truk pengangkut galian tanah merah di lokasi jalan nasional Rangkasbitung-Pandeglang tetapnya di dekat pintu tol. Kata Kasat, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait, serta selalu memberikan himbauan dan melakukan tindakan kepada pada supir atau pengusaha agar lebih memperhatikan angkutannya. 


"Kami tetap melakukan pemantauan di lapangan, memang terkadang ada ceceran tanah merah dilokasi tersebut. Kami juga selalu menghimbau kepada pengusaha dan angkutan agar lebih tertib," Kata Kasat Lantas. 


Kasat berjanji akan segera turun ke lapangan kembali, keluhan yang disampaikan masyarakat itu akan tetap menjadi atensi dan perhatian pihaknya. 


"Tetap laporkan saja ke kami jika ada masyarakat yang melihat kondisi seperti yang dilaporkan, kami akan segera turun ke lapangan dan langsung menindaknya,"ujar Kasat.

 (JMR)