×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diskominfo Tangerang Gelar Kemitraan Media, Lagi-Lagi Dianggap Eksklusif dan Boros Anggaran

Selasa, 16 Desember 2025 | 21.02 WIB Last Updated 2025-12-16T14:02:56Z

 




Tangerang - Jelang akhir tahun, Diskominfo gelar acara sosialisasi kemitraan media yang disinyalir sebagai undangan tahunan media gathering Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Yasmin, jalan raya Binong, Curug, Kabupeten Tangerang. Selasa, (16/12/25).


Terkait acara tahunan Diskominfo bertajuk gathering media selalu menuai kritik dari insan pers. Karena menjadi polemik hanya beberapa media saja undangan yang turut hadir di acara tersebut.


Kali ini di kegiatan yang sama, acara yang bertema 'Sosialiasi Kemitraan Media' kembali menjadi bagian yang krusial bagi insan pers. Faktanya hanya media itu saja yang mendapatkan kesempatan untuk menghadiri undangan tidak memberikan kesempatan bagi wartawan lain yang juga aktif di wilayah Kabupaten Tangerang.


Salah satu perserta yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, mendapat telepon dari pihak Diskominfo dengan dalih acara dadakan dimulai jam satu siang.




"Ada anggaran dan saya juga dapat uang saku cuma gak sesuai seperti tahun-tahun sebelumnya, karena kegiatan diadakan di wilayah Kabupaten Tangerang jadi uang sakunya kecil," tuturnya.


Sementara di tempat terpisah Rian, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (DPC YLPK Perari) menyebutkan kegiatan tersebut mungkin para Pers yang dekat dengan Diskominfo saja. 


"Mungkin cuma yang hadir itu-itu saja, yang dianggap wartawan. yang lain dianggap bukan wartawan atau anak tiri oleh Diskominfo," tegasnya.


Rian menambahkan, soal kegiatan tersebut, sudah menyalahi aturan Presiden Prabowo mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025. 


"Yang jelas kegiatan tersebut hanya menghambur-hamburkan anggaran saja. Apalagi itu menggunakan anggaran pemerintah dari uang rakyat yang bayar," ucapnya.


Ia menjelaskan, akan segera bersurat ke dinas terkait dan intansi lainnya, serta kegiatan tersebut dinilai tidak ada gunanya.


"Yang jelas Diskominfo setiap mengadakan gathering media pasti semua peserta yang mendapatkan undangan dapat uang saku," pungkasnya. (San)