Kota Serang-Sinarbanten. Id-Tumpukan sampai terlihat jelas di sekitar kota Serang.
Anggaran besar di Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang nampaknya tak mampu menampung sampah tepatnya di belakang komplek kediaman walikota Serang Budi Rustandi di daerah kampung beberan drangong dan tumpukan sampah dikampung halaman walikota Serang di keganteran kecamatan kasemen.
Tumpukan sampah di dua kecamatan yaitu Taktakan dan kasemen terlihat menguning dan tercium bau busuk yang menyengat.
Nampaknya pemerintah kota Serang hanya perduli dengan pembongkaran lapak pedagang kecil tetapi tidak memperhatikan sampah yang menguning, warga mengeluhkan atas bau sampah yang mengunung.
Banyaknya sampah tersebut diduga lantaran kurang pekanya pemerintah kota Serang, seharusnya pemerintah memberikan tempat penampungan sampah.
Ironisnya lagi, tumpukan sampah tersebut sudah berbulan-bulan sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Sampah-sampah bekas makanan seperti plastik, botol bekas, tusuk sate, sedotan, batok kelapa, dan berbagai jenis sampah lainnya, banyak ditemui hampir seluruh area pantai dan di sela-sela batu pinggir jalan belakang Serang city dan keganteran kasemen
Seorang warga kampung beneran yani (24) menyayangkan kondisi tersebut. Ia mengatakan, keberadaan sampah tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga membuat masyarakat merasa tidak nyaman saat melintas
“Apalagi sampah-sampah yang berisi seperti saus dan kecap, itu akan sangat bau setelah berhari-hari ditinggalkan,” kata yani, minggu (31/08/2025)
Sementara itu, Mukhlis warga drangong yang kerap melintas daerah kampung beneran juga mengeluh hal yang sama.
Sementara iitu yayuk warga kasemen juga mengeluhkan banyaknya sampah, ini deket masjid, masa sampah numpuk begitu, kami harap walikota Serang yang juga dulu warga kasemen minta tolong dan sedikit peduli, kan tinggal perintahkan anak buahnya untuk mengangkut sampah-sampah ini, akibat tidak ada pembuangan sampah makanya begini, sedikit lagi sampai masjid itu, "kata yayuk.
Sungguh ironis memang kota Serang, walikotanya budi Rustandi hanya berbenah di daerah kawasan perkotaan sementara daerah pelosok terabaikan dan ber tumpukan sampah.
Sementara itu anggaran BBM pengangkut sampah begitu besar sehingga berdasarkan informasi bahwa di duga anggaran BBM di dinas lingkungan hidup kota Serang terdapat temuan BPK hampir mencapai miliaran, sementara mobil pengangkut sampah kota Serang hampir tak terlihat beroperasi, tetapi terlihat beroperasi beberapa kali mengangkut sampah di kawasan perkantoran KP3B saja.
Kadis lingkungan Hidup Kita Serang saat di konfirmasi terkait hal ini tidak membalas whatsapp walaupun terlihat pesan di baca.