Sinarbanten.id-Lebak - Menanggapi viralnya salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Lebak berjoged dan memberikan saweran dalam acara hajatan keluarga.
AS saat di konfirmasi melalui telepon WhatsApp membenarkan bahwa dirinya pada waktu itu sebagai undangan keluarga namun pada saat itu tepatnya di hari libur juga tidak menggunakan seragam ASN adapun memberikan saweran sifatnya hal biasa dan tidak berlebihan," ucapnya Rabu, 6/8/25.
Masih kata Acep, apa yang telah diberitakan sebelumnya di salah satu media online itu di kaitkan dengan pelanggaran ASN sangat berlebihan terlebih lagi menuding dirinya memiliki wanita idaman lain hal itu sangat tidak berdasar," paparnya.
Asep Rujmin, pengamat sosial dan praktisi hukum menanggapi viralnya oknum ASN berjoged di acara hajatan keluarga pada hari libur, oknum PNS diduga melanggar etika dan aturan disiplin hanya karena berjoged memberikan saweran kepada penyanyi dangdut di acara pesta pernikahan kerabatnya.
"Hal itu bukanlah merupakan pelanggaran etika atau disiplin PNS,karena tindakan tersebut tidak dilakukan disaat jam kerja juga tidak membawa bawa nama institusi dimana yang bersangkutan bekerja," tutur Asep Rujmin.
Lanjut Asep, selain itu acara resepsi hajatan pernikahan keluarga bukanlah ditempat umum yang siapapun bisa masuk tetapi yang hadir terbatas berdasarkan surat undangan.
"Jadi tidak relevan dugaan terhadap oknum tersebut tanpa melihat fakta dan keadaan sebenarnya, adapun AS memberikan saweran ke biduan itu kan uang pribadi menurut hemat saya dimana letak pelanggaran etika dan pelanggaran disiplin ya sepatutnya hal demikian tidak usah dibesar besarkan," pungkasnya.
(JMR)
